Anda tidak puas dengan tempat hosting lama Anda (karena layanan yang kurang memuaskan, uptime server yang rendah, harga terlalu mahal, atau sebab lainnya)? Ingin pindah ke tempat lain tempat baru dengan dukungan hosting terbaik?
Berikut adalah 4 Tips Pindah Web Hosting:
Langkah 1: Perencanaan
Sebaiknya Anda memulai rencana pindah setidaknya seminggu atau dua minggu sebelum account di tempat lama Anda habis masa waktunya (expire). Ini agar ada cukup waktu untuk: 1) proses pendaftaran di tempat baru (umumnya 1-3 hari kerja); 2) penyesuaian skrip/aplikasi web dengan lingkungan server baru; 3) pergantian NS (1-2 hari hingga sepenuhnya refresh).
Jika account di tempat lama Anda sudah terlalu mendekati expire, mungkin ada baiknya Anda memperpanjang dulu masa hosting di tempat lama setidaknya 1 bulan, kecuali Anda tidak perduli akan adanya downtime berhari-hari (misalnya: account Anda memang sudah expire dan website Anda memang sudah tidak dapat diakses).
Demikian pula perhatian perlu diberikan kepada masa berlaku domain Anda. Sebaiknya domain Anda tidak expire atau mendekati expire, agar mudah dalam melakukan pergantian kontak atau DNS. Ini terutama penting untuk domain *.id, karena proses pembayaran untuk perpanjangan hingga aktivasi kembali domain membutuhkan waktu setidaknya 1-2 hari kerja (jika lancar).
Langkah 2: Pendaftaran Di Tempat Baru
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di sini antara lain: Anda memilih besar paket yang sesuai dengan kapasitas website Anda. Selain ukuran file-file HTML dan gambar itu sendiri, perlu dihitung juga ukuran mailbox-mailbox email, database, dan file-file log (jika log memang ingin dipindahkan). Ada beberapa tempat hosting yang menghitung file-file log (yang ukurannya dapat cukup besar) ke dalam quota, jadi bisa saja sewaktu Anda pindahkan ke tempat hosting baru file-file menjadi tidak muat meskipun ukuran paket/quota sama.
Yang perlu diperhatikan lagi tentunya membereskan semua urusan administrasi agar account baru Anda tidak terdisable lagi dalam waktu singkat (sehingga menyebabkan dua kali downtime, yang dapat membuat kesal pengunjung Anda). Jangan lupa memilih web hosting terbaik indonesia.
Langkah 3: Upload dan Penyesuaian Script
Langkah berikutnya, setelah Anda memperoleh akses account di tempat baru, adalah mengupload website Anda atau memindahkan isi website Anda dari tempat lama ke tempat baru. Lalu menyesuaikan skrip-skrip yang ada jika perlu, agar semua berjalan lancar di tempat baru. Lalu membuat account-account email seperti support@, info@, dsb. Dan tak lupa juga membuat database dan mengisinya dengan isi dari tempat lama. Intinya, kita membuat segala sesuatu berjalan dulu di tempat baru. Pada umumnya tempat hosting baru akan menyediakan URL sementara yang bisa Anda pakai untuk melihat website Anda tanpa harus menggunakan alamat aslinya.
Beberapa hal yang perlu disesuaikan atau diperhatikan antara lain: perbedaan path antara server lama dan server baru, perbedaan versi software seperti Perl dan PHP, belum terinstalnya modul-modul Perl atau librari lain yang dibutuhkan, perbedaan timezone di server, dsb.
Atau bisa juga dengan cara alternatif transfer hosting (migrasi website) ke server baru dengan FTP transfer antar cPanel, hal ini akan lebih mudah dan cepat terutama bila dilakukan dari server ke server yang lokasinya masih sama dalam satu negara atau wilayah. Misal dari server Indonesia pindah ke server yang lokasinya masih di Indonesia juga atau dari USA ke USA.
Langkah 4: Pergantian NS
Langkah ini ditempuh terakhir kali setelah semua di tempat baru siap. Pada umumnya hal ini dilakukan oleh Anda sendiri (atau bisa juga Anda meminta bantuan kepada tempat hosting lama). Dan yang perlu dimengerti adalah bahwa proses ini membutuhkan waktu hingga maksimum 48 jam hingga sepenuhnya berefek (dan untuk domain *.id bisa lebih lama lagi, karena adanya proses manual/batasan hari kerja).
Contohnya: seorang pengunjung mengakses website Anda, yang masih mengarah ke tempat hosting lama. Lalu Anda melakukan pergantian NS. Namun pengunjung ini baru bisa melihat bahwa NS berubah hingga maksimum 48 jam lamanya, yaitu sampai software resolver DNS di ISP-nya merefresh cache-nya. Cache DNS ini tidak ada hubungannya dengan cache browser melainkan cache DNS, jadi meskipun pengunjung Anda menekan refresh/reload di browsernya, tetap saja dia akan melihat lokasi lama.
Categories: Hosting Murah dan berkualitas cek DISINI
Tags: Tips dan Langkajh Pindah Webhosting – Migrasi ke Server Baru
Leave a Reply